Hari ini adalah tepat hari ketujuh dimana Tentara Zionis Yahudi Israel La'nattullah dengan sangat pengecut melakukan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza Palestina. Aneh memang di saat semua orang larut dalam euforia penyambutan Tahun Baru baik Masehi maupun Hijriyah dan tentunya masih dalam suasana Kasih Natal yang damai, tentara-tentara Israel dengan sangat sombong memborbardir wilayah-wilayah Gaza lewat serangan udara. Tak lebih dari 420 orang telah syahid dalam peristiwa serangan tujuh hari tersebut. Banyak di antara korban adalah anak-anak yang tidak tahu apa-apa, bahkan tidak banyak pula ditemukan bayi yang sangat mungil di antara reruntuhan bangunan akibata serangan pengecut tentara Zionis.
Dengan dalih mencari pejuang Hamas dan tempat persembunyian roket-roket Al-Qassam milik Hamas Tentara Israel dengan pengecutnya membom fasilitas-fasilitas sosial yang ada di Gaza. Bahkan Masjid dan Rumah Sakit Khusus Anak-anak tak luput dari serangan tersebut. Jelas-jelas hal tersebut telah melanggar Konvensi Jenewa yang tidak boleh menyerang tempat ibadah dan fasilitas sosil seperti rumah sakit. Tapi kenapa???? Dunia seakan tidak berdaya menghadapi negara kecil yang bernama Israel. Amerika saja yang jelas-jelas adalah agresor di Irak tidak pernah menyerang Masjid secara langsung, ataupun juga Rumah Sakit. Ini yang sudah jelas-jelas melanggar peraturan internasional sekaligus penjahat perang didiamkan begitu saja seolah-olah dunia tidak peduli. Kemana Liga Arab yang satu rumpun dengan Palestina, kemana badan organisasi dunia PBB yang selalu memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Yang keluar dari badan dunia tersebut hanyalah sebuah kecaman, tidak ada sangsi, ataupun pengadilan internasional terhadap penjahat perang tersebut.
Masih segar di ingatan kita tentang pelanggaran HAM yang terjadi di bekas provinsi ke 27 Indonesia yang sekarang disebut Timor Leste. Banyak petinggi-petinggi militer Indonesia yang terseret kasus pelanggaran HAM di daerah tersebut. Bahkan ada beberapa di antaranya yang ingin diseret di pengadilan Internasional, akhirnya Indonesia dikenakan embargo senjata oleh Amerika.
Bandingkan dengan kondisi sekarang yang ada di Palestina, tetunya kasus Timor Leste lebih kecil skalanya, tapi kenapa dunia seolah-olah menutup mata dengan pembantaian tersebut. Banyak anak-anak dan bayi telah meregang nyawa belum lagi ribuan yang terluka, dan anak-anak Palestina yang selalu dibayangi ketakutan kalau-kalau rudal dari tentara pengecut tersebut jatuh tepat di atas kepala mereka.
Mungkin hanya sebuah tulisan ini dan doa yang selalu kuhaturkan setelah aku shalat untuk saudara-saudara ku tercinta yang ada di Gaza sana, Moga Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada saudara-saudara ku tercinta ini, dan Moga Allah SWT membukakan pintu hati bagi para pemimpin dunia yang masih menutup mata untuk saudara-saudara ku yang aku cintai.
Akhir kata sebuah kata-kata penyemangat untuk saudara ku,
Allahu Akbar 3x Innallahu Ma'ana
Dengan dalih mencari pejuang Hamas dan tempat persembunyian roket-roket Al-Qassam milik Hamas Tentara Israel dengan pengecutnya membom fasilitas-fasilitas sosial yang ada di Gaza. Bahkan Masjid dan Rumah Sakit Khusus Anak-anak tak luput dari serangan tersebut. Jelas-jelas hal tersebut telah melanggar Konvensi Jenewa yang tidak boleh menyerang tempat ibadah dan fasilitas sosil seperti rumah sakit. Tapi kenapa???? Dunia seakan tidak berdaya menghadapi negara kecil yang bernama Israel. Amerika saja yang jelas-jelas adalah agresor di Irak tidak pernah menyerang Masjid secara langsung, ataupun juga Rumah Sakit. Ini yang sudah jelas-jelas melanggar peraturan internasional sekaligus penjahat perang didiamkan begitu saja seolah-olah dunia tidak peduli. Kemana Liga Arab yang satu rumpun dengan Palestina, kemana badan organisasi dunia PBB yang selalu memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Yang keluar dari badan dunia tersebut hanyalah sebuah kecaman, tidak ada sangsi, ataupun pengadilan internasional terhadap penjahat perang tersebut.
Masih segar di ingatan kita tentang pelanggaran HAM yang terjadi di bekas provinsi ke 27 Indonesia yang sekarang disebut Timor Leste. Banyak petinggi-petinggi militer Indonesia yang terseret kasus pelanggaran HAM di daerah tersebut. Bahkan ada beberapa di antaranya yang ingin diseret di pengadilan Internasional, akhirnya Indonesia dikenakan embargo senjata oleh Amerika.
Bandingkan dengan kondisi sekarang yang ada di Palestina, tetunya kasus Timor Leste lebih kecil skalanya, tapi kenapa dunia seolah-olah menutup mata dengan pembantaian tersebut. Banyak anak-anak dan bayi telah meregang nyawa belum lagi ribuan yang terluka, dan anak-anak Palestina yang selalu dibayangi ketakutan kalau-kalau rudal dari tentara pengecut tersebut jatuh tepat di atas kepala mereka.
Mungkin hanya sebuah tulisan ini dan doa yang selalu kuhaturkan setelah aku shalat untuk saudara-saudara ku tercinta yang ada di Gaza sana, Moga Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada saudara-saudara ku tercinta ini, dan Moga Allah SWT membukakan pintu hati bagi para pemimpin dunia yang masih menutup mata untuk saudara-saudara ku yang aku cintai.
Akhir kata sebuah kata-kata penyemangat untuk saudara ku,
Allahu Akbar 3x Innallahu Ma'ana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar