Selasa, 20 Januari 2009

Obama Sebuah Harapan Semu bagi Palestina

Detik-detik bersejarah bagi Amerika Serikat baru saja terjadi, dimana terpilihnya orang kulit hitam pertama yang menjadi Presiden negeri paman Sam tersebut. Semua mata dunia tidak terkecuali di Indonesia tertuju pada pelantikan Barack Obama. Di Amerika sendiri tidak lebih dari 4 juta orang yang memadati halaman gedung Capitol. Banyak sekali orang yang ada di seluruh dunia menaruh harapan kepada Presiden pertama kulit hitam tersebut. Karena sosok Obama dianggap perwakilan yang mewakili seluruh dunia. Memang dilihat dari background seorang Obama, dia mempunyai latar belakang yang unik sekali. Ayah kandungnya berasal dari Kenya salah satu negara Afrika, mempunyai ayah tiri yang berasal dari Indonesia dan pernah tinggal di Jakarta dengan Ibu seorang kulit putih yang asli Hawai. Mungkin latar belakang inilah yang dianggap cukup mewakili seluruh dunia.

Dalam Pidato Pelantikannya, Obama menekankan ingin menjalin persahabatan dengan seluruh negara yang ada di dunia dengan prinsip saling menghormati dan menghargai. Lebih khusus kepada dunia Islam Obama mengatakan bahwa dia sangat menghormati keberadaan dunia Islam lalu Obama mengajak untuk bekerja sama dengan kepentingan yang sama dalam membangun sebuah tantanan dunia yang lebih baik.

Memang diakui secercah harapan timbul setelah pidato pelantikan tersebut. Tapi apakah harapan itu ada untuk Saudara-saudara kita yang ada di Palestina???Saya kira itu adalah sebuah harapan yang semu. Obama sama saja dengan pendahulunya, itu yang dikatakan mayoritas warga Arab setelah diwawancarai oleh salah satu televisi swasta nasional.

Apabila dilihat dari dalam negeri Amerika sendiri, untuk menjadi presiden negeri Paman Sam tersebut harus meminta restu dari Yahudi yang menguasai seluruh sektor di Amerika Serikat, apabila tidak mendapatkan restu jangan harap bisa menjadi Presiden Negara tersebut. Sebuah informasi saja bahwa ada orang kuat Yahudi yang mendukung Obama yaitu Goerge Soros yang pada tahun 1998 baerhasil mengguncang ekonomi Asia Tenggara yang berakibat terjadinya krisis moneter.

Bagaimana dengan Palestina??? Pada masa kampanye Obama mengadakan lawatan ke negara-negara yang ada di Timur Tengah, tak lupa juga Obama mengunjungi anak emas Amerika yaitu Israel. Pada waktu itu, Obama mengunjungi Israel utara yang dekat perbatasan dengan Gaza dan wilayah tersebut adalah wilayah yang paling sering terkena serangan roket Hamas. Dengan menggunakan peci khas Yahudi Obama berpidato "seandainya saya menjadi warga Israel dan tiba-tiba ada serangan roket yang menghantam rumah saya, dan anak-anak saya ada di dalamnya, maka saya dengan berbagai cara akan melindungi keberadaan anak-anak dan keluarga saya". Begitulah kurang lebih pidato Obama, terhadap anak emasnya tersebut.

Benar-benar sebuah harapan semu untuk bangsa Palestina. Tapi akankah ada perubahan dalam kebijakannya terhadap rakyat Palestina dalam politik luar negri? seperti yang dijanjikan pada saat kampanye dengan slogan "Change We Can". Kita lihat saja selama masa pemerintahan Obama.

Sekali lagi selamat atas di lantiknya Presiden Barrack Husein Obama, tapi jangan terlalu berharap banyak dengan dia.

Jumat, 02 Januari 2009

Palestina ku Terluka

Hari ini adalah tepat hari ketujuh dimana Tentara Zionis Yahudi Israel La'nattullah dengan sangat pengecut melakukan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza Palestina. Aneh memang di saat semua orang larut dalam euforia penyambutan Tahun Baru baik Masehi maupun Hijriyah dan tentunya masih dalam suasana Kasih Natal yang damai, tentara-tentara Israel dengan sangat sombong memborbardir wilayah-wilayah Gaza lewat serangan udara. Tak lebih dari 420 orang telah syahid dalam peristiwa serangan tujuh hari tersebut. Banyak di antara korban adalah anak-anak yang tidak tahu apa-apa, bahkan tidak banyak pula ditemukan bayi yang sangat mungil di antara reruntuhan bangunan akibata serangan pengecut tentara Zionis.

Dengan dalih mencari pejuang Hamas dan tempat persembunyian roket-roket Al-Qassam milik Hamas Tentara Israel dengan pengecutnya membom fasilitas-fasilitas sosial yang ada di Gaza. Bahkan Masjid dan Rumah Sakit Khusus Anak-anak tak luput dari serangan tersebut. Jelas-jelas hal tersebut telah melanggar Konvensi Jenewa yang tidak boleh menyerang tempat ibadah dan fasilitas sosil seperti rumah sakit. Tapi kenapa???? Dunia seakan tidak berdaya menghadapi negara kecil yang bernama Israel. Amerika saja yang jelas-jelas adalah agresor di Irak tidak pernah menyerang Masjid secara langsung, ataupun juga Rumah Sakit. Ini yang sudah jelas-jelas melanggar peraturan internasional sekaligus penjahat perang didiamkan begitu saja seolah-olah dunia tidak peduli. Kemana Liga Arab yang satu rumpun dengan Palestina, kemana badan organisasi dunia PBB yang selalu memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Yang keluar dari badan dunia tersebut hanyalah sebuah kecaman, tidak ada sangsi, ataupun pengadilan internasional terhadap penjahat perang tersebut.

Masih segar di ingatan kita tentang pelanggaran HAM yang terjadi di bekas provinsi ke 27 Indonesia yang sekarang disebut Timor Leste. Banyak petinggi-petinggi militer Indonesia yang terseret kasus pelanggaran HAM di daerah tersebut. Bahkan ada beberapa di antaranya yang ingin diseret di pengadilan Internasional, akhirnya Indonesia dikenakan embargo senjata oleh Amerika.

Bandingkan dengan kondisi sekarang yang ada di Palestina, tetunya kasus Timor Leste lebih kecil skalanya, tapi kenapa dunia seolah-olah menutup mata dengan pembantaian tersebut. Banyak anak-anak dan bayi telah meregang nyawa belum lagi ribuan yang terluka, dan anak-anak Palestina yang selalu dibayangi ketakutan kalau-kalau rudal dari tentara pengecut tersebut jatuh tepat di atas kepala mereka.

Mungkin hanya sebuah tulisan ini dan doa yang selalu kuhaturkan setelah aku shalat untuk saudara-saudara ku tercinta yang ada di Gaza sana, Moga Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada saudara-saudara ku tercinta ini, dan Moga Allah SWT membukakan pintu hati bagi para pemimpin dunia yang masih menutup mata untuk saudara-saudara ku yang aku cintai.

Akhir kata sebuah kata-kata penyemangat untuk saudara ku,
Allahu Akbar 3x Innallahu Ma'ana